Menjelajah Hutan Victoria Dengan Kereta Uap
Wisata kereta uap kuno tampaknya makin diminati oleh masyarakat. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Di Australia, kereta Puffing BiIlly hampir selalu menyedot wisatawan, baik domestik maupun asing. Jangan dikira hanya anak-anak yang menggemari wisata jenis ini, orang tua dan pasangan pun tampak menikmatinya.
Puffing Billy hingga kini masih beroperasi di jalur aslinya dari Belgrave ke Gembrook di negara bagian Victoria, Australia. Pada awal tahun 1900-an kereta api di jalur ini telah berjasa menyambungkan daerah-daerah pedesaan. Dengan usianya yang lebih dari satu abad, Puffing Billy tampak masih tangguh dalam menjalankan tugasnya.
Dalam perjalanan dari Belgrave menuju ke Gembrook, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan hijau hutan di Pegunungan Dandenong. Alam yang indah dan suasana yang asri membuat Anda dapat melupakan sejenak keramaian kota besar. Gerbong-gerbong kereta api ini didesain cukup terbuka sehingga penumpang dapat merasakan hawa sejuk dari luar.
Kecuali suhu sedang panas sekali, sebaiknya Anda mempersiapkan jaket karena kadang angin menjadi sangat dingin.
Desain gerbong yang terbuka membuat penumpang dapat duduk di sisi-sisi gerbong sambil berpegangan. Yang duduk di sini biasanya adalah anak-anak atau remaja, tetapi orang dewasa pun tergoda mencobanya. Duduk di sisi gerbong, mengayunkan kaki, sambil menatap pemandangan yang indah adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Kadang Anda akan mendapati masyarakat sekitar atau para pengemudi mobil yang melambaikan tangan pada Anda.
Perjalanan dari Belgrave ke Gembrook menempuh jarak sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit. Dalam perjalanan tersebut, kereta akan melewati beberapa stasiun yaitu Menzies Creek, Lakeside, dan Cockatoo. Di stasiun Menzies Creek terdapat sebuah museum kereta.
Kebanyakan wisatawan akan berhenti di Lake Emerald atau disebut juga dengan Lakeside. Sesuai dengan namanya, ada sebuah danau besar tidak jauh dari stasiun. Lakeside sangat cocok untuk lokasi piknik, terutama di musim panas. Ada beberapa wahana air yang dicoba. Taman bermain anak pun tersedia.
Pada akhir pekan atau masa liburan, penumpang sangat ramai. Ada baiknya Anda memesan tiket lewat internet. Terdapat beberapa keberangkatan dalam sehari. Pastikan saja Anda tidak sampai ketinggalan kereta terakhir untuk kembali ke Belgrave. Tiket pulang pergi cukup menguras kocek, yaitu A$41 (Rp400 ribu) untuk ke Lakeside dan A$56 (Rp550 ribu) untuk sampai ke Gembrook. Walaupun mahal, menurut saya pengalamannya cukup sepadan.
Kereta-kereta ini masih dioperasikan karena sumbangan para sukarelawan yang ingin turut melestarikan warisan sejarah. Pendapatan dari tiket digunakan untuk operasional sehari-hari selain membayar pegawainya yang hanya beberapa orang. Jangan heran bila Anda melihat bahwa sebagian besar petugas telah berusia lanjut. Justru ini menambah kesan kuno — apalagi mereka juga menggunakan seragam yang telah disesuaikan dengan tema masa lalu.
Jangan berkecil hati bila Anda belum punya kesempatan mengunjungi Negeri Kanguru. Di Tanah Air ada beberapa kereta uap yang layak dicoba, misalnya di Ambarawa, di Sawahlunto, maupun di Pabrik Gula Gondang di Klaten.
Puffing Billy hingga kini masih beroperasi di jalur aslinya dari Belgrave ke Gembrook di negara bagian Victoria, Australia. Pada awal tahun 1900-an kereta api di jalur ini telah berjasa menyambungkan daerah-daerah pedesaan. Dengan usianya yang lebih dari satu abad, Puffing Billy tampak masih tangguh dalam menjalankan tugasnya.
Dalam perjalanan dari Belgrave menuju ke Gembrook, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan hijau hutan di Pegunungan Dandenong. Alam yang indah dan suasana yang asri membuat Anda dapat melupakan sejenak keramaian kota besar. Gerbong-gerbong kereta api ini didesain cukup terbuka sehingga penumpang dapat merasakan hawa sejuk dari luar.
Kecuali suhu sedang panas sekali, sebaiknya Anda mempersiapkan jaket karena kadang angin menjadi sangat dingin.
Desain gerbong yang terbuka membuat penumpang dapat duduk di sisi-sisi gerbong sambil berpegangan. Yang duduk di sini biasanya adalah anak-anak atau remaja, tetapi orang dewasa pun tergoda mencobanya. Duduk di sisi gerbong, mengayunkan kaki, sambil menatap pemandangan yang indah adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Kadang Anda akan mendapati masyarakat sekitar atau para pengemudi mobil yang melambaikan tangan pada Anda.
Perjalanan dari Belgrave ke Gembrook menempuh jarak sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit. Dalam perjalanan tersebut, kereta akan melewati beberapa stasiun yaitu Menzies Creek, Lakeside, dan Cockatoo. Di stasiun Menzies Creek terdapat sebuah museum kereta.
Kebanyakan wisatawan akan berhenti di Lake Emerald atau disebut juga dengan Lakeside. Sesuai dengan namanya, ada sebuah danau besar tidak jauh dari stasiun. Lakeside sangat cocok untuk lokasi piknik, terutama di musim panas. Ada beberapa wahana air yang dicoba. Taman bermain anak pun tersedia.
Pada akhir pekan atau masa liburan, penumpang sangat ramai. Ada baiknya Anda memesan tiket lewat internet. Terdapat beberapa keberangkatan dalam sehari. Pastikan saja Anda tidak sampai ketinggalan kereta terakhir untuk kembali ke Belgrave. Tiket pulang pergi cukup menguras kocek, yaitu A$41 (Rp400 ribu) untuk ke Lakeside dan A$56 (Rp550 ribu) untuk sampai ke Gembrook. Walaupun mahal, menurut saya pengalamannya cukup sepadan.
Kereta-kereta ini masih dioperasikan karena sumbangan para sukarelawan yang ingin turut melestarikan warisan sejarah. Pendapatan dari tiket digunakan untuk operasional sehari-hari selain membayar pegawainya yang hanya beberapa orang. Jangan heran bila Anda melihat bahwa sebagian besar petugas telah berusia lanjut. Justru ini menambah kesan kuno — apalagi mereka juga menggunakan seragam yang telah disesuaikan dengan tema masa lalu.
Jangan berkecil hati bila Anda belum punya kesempatan mengunjungi Negeri Kanguru. Di Tanah Air ada beberapa kereta uap yang layak dicoba, misalnya di Ambarawa, di Sawahlunto, maupun di Pabrik Gula Gondang di Klaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar