Iguana Biru Kembali dari Kepunahan
Oleh LiveScience
Satu dekade yang lalu, iguana biru Grand Cayman berada di ambang kepunahan. Waktu itu, hanya tersisa 10-25 ekor di alam bebas. Namun populasi reptil itu telah bertambah dan iguana pun tidak lagi masuk dalam daftar spesies yang terancam punah.
Iguana biru, yang hanya bisa ditemukan di Grand Cayman di pulau Karibia, kini memiliki populasi sekitar 750 ekor berkat program pemberdayaan kembali. Dan pekan ini, International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperbaharui daftar spesies yang terancam punah.
Status terancam punah mungkin adalah harapan terbaik bagi ahli konservasi agar reptil tersebut tetap diperhatikan, menurut Fred Burton, direktur Blue Iguana Recovery Program.
“Pengaruh manusia di Grand Cayman sangat besar sekarang karena tidak ada ruang lingkup untuk iguana-iguana ini untuk meningkatkan jumlah hingga puluhan ribu,” ujar Burton. “Namun, kami yakin bisa mencapai tujuan jangka panjang untuk mengembalikan paling tidak sekitar 1.000 ekor iguana biru Grand Cayman ke alam bebas.”
Iguana biru adalah spesies asli terbesar di Grand Cayman. Reptil tersebut bisa tumbuh lebih dari 1,5 meter dan beratnya bisa mencapai 11 kilogram. Mereka dulu tersebar di sebagian besar wilayah pesisir pulau tersebut dan di lahan semak belukar kering. Mereka sempat terancam punah akibat kerusakan habitat, tertabrak mobil, serta anjing dan kucing yang bebas berkeliaran.
Program pemberdayaan kembali tersebut meliputi perlindungan habitat, penelitian, pengawasan, dan pelepasan kembali iguana ke alam bebas.
Satu dekade yang lalu, iguana biru Grand Cayman berada di ambang kepunahan. Waktu itu, hanya tersisa 10-25 ekor di alam bebas. Namun populasi reptil itu telah bertambah dan iguana pun tidak lagi masuk dalam daftar spesies yang terancam punah.
Iguana biru, yang hanya bisa ditemukan di Grand Cayman di pulau Karibia, kini memiliki populasi sekitar 750 ekor berkat program pemberdayaan kembali. Dan pekan ini, International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperbaharui daftar spesies yang terancam punah.
Status terancam punah mungkin adalah harapan terbaik bagi ahli konservasi agar reptil tersebut tetap diperhatikan, menurut Fred Burton, direktur Blue Iguana Recovery Program.
“Pengaruh manusia di Grand Cayman sangat besar sekarang karena tidak ada ruang lingkup untuk iguana-iguana ini untuk meningkatkan jumlah hingga puluhan ribu,” ujar Burton. “Namun, kami yakin bisa mencapai tujuan jangka panjang untuk mengembalikan paling tidak sekitar 1.000 ekor iguana biru Grand Cayman ke alam bebas.”
Iguana biru adalah spesies asli terbesar di Grand Cayman. Reptil tersebut bisa tumbuh lebih dari 1,5 meter dan beratnya bisa mencapai 11 kilogram. Mereka dulu tersebar di sebagian besar wilayah pesisir pulau tersebut dan di lahan semak belukar kering. Mereka sempat terancam punah akibat kerusakan habitat, tertabrak mobil, serta anjing dan kucing yang bebas berkeliaran.
Program pemberdayaan kembali tersebut meliputi perlindungan habitat, penelitian, pengawasan, dan pelepasan kembali iguana ke alam bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar